Yogyakarta - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengumpulkan kader dan para kiai NU-PKB di Yogyakarta. Masalah golput menjadi salah satu agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan bertajuk Silaturahmi Nasional Alim Ulama NU-PKB itu digelar di Hote Quality Jl Solo Yogyakarta, Minggu (14/12/2008) juga dihadiri Sekjen DPP PKB yang juga Menteri Percepatan Daerah Tertinggal, Lukman Edy.

Sedang para kiai yang hadir di antaranya KH Dimyati Rois, KH Mukhlas Dimyati, KH Muslih Abdullah, KH Ali Maschan Moesa, KH Said Agil Siradj, KH Munif Muslih, Habib Lutfi, KH Zamakhsyari dll.

"Hingga akhir tahun 2008 ini, PKB terus melakukan konsolidasi di daerah-daerah terutama untuk menghadapi pemilu. Semua harus dipersiapkan dari sekarang," kata Muhaimin kepada wartawan seusai acara pembukaan.

Menurut dia, pertemuan itu sebagai media untuk menguatkan kembali hubungan NU dan PKB sebagai wujud dari keputusan politik PKB untuk kembali ke khittah 1998, yaitu PKB sebagai alat perjuangan politik NU dan ulama. Hubungan antara NU dan PKB akan terus diharmoniskan setelah MLB PKB di Ancol dan forum silaturahmi nasional sebelumnya.

"Ada banyak agenda yang mendesak untuk dibahas oleh para kiai di antaranya kriteria capres yang layak menurut PKB, masalah golput dan seruan kepada umat Islam untuk tidak memilih partai Islam yang kecil-kecil," ungkap Cak Imin.

Dalam pembukaan yang ditandai pemukulan gong, sempat terjadi hal yang lucu, meski tidak banyak diketahui oleh peserta yang hadir. Cak Imin kesleo memukul gong sebanyak 12 kali, padahal partainya bernomor urut 13. Namun oleh panitia pelaksana dia diingatkan untuk memukul gong sebanyak 13 kali sesuai nomor urut PKB. Cak Imin pun kemudian mengulang pemukulan gong sebanyak 13 kali. Setelah itu para peserta langsung bertepuk tangan.

(bgs/iy)
____________________________
TErtarik dengan Artikel ini?!BAHAS RAME-RAME YUKK DI FORUM

Related Posts by Categories



0 komentar